Senin, 14 Juni 2010
Jumat, 21 Mei 2010
Yayasan Pondok Pesantren Darul ‘Ulum Senawar Jaya mulai berdiri dengan sebuah Madrasah Ibtida’iyah Darul ‘Ulum pada bulan November 1989 Yang digagas Oleh K. Muhammad Thamrien Suja’i (tokoh ulama dari Kebumen) diatas sebidang tanah wakaf 2.042 m2 dari Ibu H. Marhami seorang tokoh Masyarakat Desa senawar Jaya dengan dana awal Rp. 805.500,- dengan niatan untuk mempersiapkan bekal agama kepada generasi muda islam dan demi menghidupkan Masjid nurul Taqwa yang berdiri pada tahun 1976. Sejak berdiri sampai 1989 tidak ada kegiatan keagamaan bahkan kegiatan sholat lima waktu hanya dijalankan 1 waktu yaitu sholat magrib saja. Adapun nama Darul ‘Ulum adalah Pemberian KH. As’ad Umar SH. Pengasuh Pondok Pesantren Darul ‘Ulum Jombang pada saat K. Muhammad Thamrien Suja’i Sowan Mengantarkan Putranya Sugiran Mondok di sana. Di desa senawar Jaya pada saat itu masyarakatnya masih sangat rawan dengan agama Islam (masyarakat abangan) dimana perjudian sangat marak. Madrasah Ibtida’iyah Darul ‘ulum pada awal beridiri mempunyai siswa 136 orang yang merupakan siswa gabungan yaitu siswa SD dan siswa MI, waktu belajar dilaksanakan sore hari dari jam 13.00 sampai 17.00 wib. Seiring dengan perjalanan waktu Siswa madrasah semakin berkurang jumlahnya, Pada awal tahun 1995 sugiran pulang dari Jombang Menyelesaikan Kuliah di Fakultas Pertanian Universitas Darul ‘Ulum langsung diminta untuk ikut mengajar pada MI. bidang studi Matematika dan IPA. Pada tahun 1997 Kepala Sekolah Ibu Saumiati seorang guru PNS Diperbantukan dari Departemen Agama pindah ke Palembang hal ini mengakibatkan kepercayaan masyarakat berkurang sehingga kondisi MI “hidup segan mati tak mau”. Pada bulan maret tahun 2000 atas anjuran Bapak KH. Muhammad Thoha Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Suka Jaya untuk membuat Akta Notaris, Maka dibuatlah Akta Notaris oleh Achmad Syahroni. SH. Nomor 9 di Palembang dengan Nama Yayasan Pondok Pesantren Darul ‘Ulum Senawar Jaya dengan tokoh pendiri Yaitu :
Bapak KH. M. Thamrien Suja’i ( tokoh Agama)
Bapak Soeparto M ( Mantan Kepala Desa Senawar Jaya)
Bapak Soeparmo alm (Kepala Dusun II Senawar Jaya)
Bapak Mahmud Kosasih (Sekretaris Desa Senawar Jaya)
Bapak Masta’in Senen (Perangkat Desa)
Sejak saat itu dalam jiarah ke Jawa (Sugiran) Mondok di Tempat Habib Zein Kebun Ndalem Magelang dan dengan restu beliau dalam perjalanan pulang Sugiran bertemu dengan Bapak Drs. HM. Mukrom As’ad. Ak. Dan beliaulah yang banyak membantu dalam hal keuangan. Namun Kondisi MI masih belum membaik, sehingga Sugiran beserta Pengurus yayasan dan dewan guru saat itu membuka Raudlatul Atfal (TK Islam) pada tahun 2001dengan harapan dapat meningkatkan minat siswa untuk masuk MI. Dan untuk terus meningkatkan kemajuan Darul ‘Ulum pada Tahun 2003 Dibukalah SMP Darul ‘Ulum, Sejak Tahun 2005 siswa SMP diharuskan Mukim (Mondok) dengan mempelajari kitab kuning (klasik) dengan mendatangkan Ustadz Alumni Pondok Pesantern Riyadlotul Tholabah Tanjung Sari Kebumen.
Visi dan Misi
Visi
Turut serta mensukseskan program pemerintah bidang pendidikan Keislaman Mencetak Generasi Muda Islam yang Kaffah “Berotak London Berhati Masjidil Harom” Sehingga tercipta masa depan yang Amanah.
Misi
1. Mendidirkan lembaga - lembaga pendidikan formal dan non formal.
2. Membina kedisiplinan dan kecintaan setiap warga pondok untuk tetap melaksanakan perintah Allah dan sunah rasulnya serta melestarikan ajaran nahdliyin
3. Menumbuhkan kecintaan pada kitab kuning sebagai warisan leluhur para ulama dan bahasa arab dan bahasa inggris sebagai bahasa al-qur’an dan dunia.
4. Mencetak buku – buku islami.
Bapak KH. M. Thamrien Suja’i ( tokoh Agama)
Bapak Soeparto M ( Mantan Kepala Desa Senawar Jaya)
Bapak Soeparmo alm (Kepala Dusun II Senawar Jaya)
Bapak Mahmud Kosasih (Sekretaris Desa Senawar Jaya)
Bapak Masta’in Senen (Perangkat Desa)
Sejak saat itu dalam jiarah ke Jawa (Sugiran) Mondok di Tempat Habib Zein Kebun Ndalem Magelang dan dengan restu beliau dalam perjalanan pulang Sugiran bertemu dengan Bapak Drs. HM. Mukrom As’ad. Ak. Dan beliaulah yang banyak membantu dalam hal keuangan. Namun Kondisi MI masih belum membaik, sehingga Sugiran beserta Pengurus yayasan dan dewan guru saat itu membuka Raudlatul Atfal (TK Islam) pada tahun 2001dengan harapan dapat meningkatkan minat siswa untuk masuk MI. Dan untuk terus meningkatkan kemajuan Darul ‘Ulum pada Tahun 2003 Dibukalah SMP Darul ‘Ulum, Sejak Tahun 2005 siswa SMP diharuskan Mukim (Mondok) dengan mempelajari kitab kuning (klasik) dengan mendatangkan Ustadz Alumni Pondok Pesantern Riyadlotul Tholabah Tanjung Sari Kebumen.
Visi dan Misi
Visi
Turut serta mensukseskan program pemerintah bidang pendidikan Keislaman Mencetak Generasi Muda Islam yang Kaffah “Berotak London Berhati Masjidil Harom” Sehingga tercipta masa depan yang Amanah.
Misi
1. Mendidirkan lembaga - lembaga pendidikan formal dan non formal.
2. Membina kedisiplinan dan kecintaan setiap warga pondok untuk tetap melaksanakan perintah Allah dan sunah rasulnya serta melestarikan ajaran nahdliyin
3. Menumbuhkan kecintaan pada kitab kuning sebagai warisan leluhur para ulama dan bahasa arab dan bahasa inggris sebagai bahasa al-qur’an dan dunia.
4. Mencetak buku – buku islami.
Langganan:
Postingan (Atom)